Ahad, April 11, 2010

DAPATKAH KITA MENOLAK TAKDIR DENGAN BERNAZAR?

Ada orang yang menganggap mereka dapat menolak bala dan mendatangkan kebaikan dengan bernazar. ada orang yang berkata," aku bernazar kepada Allah,aku akan menyembelih seekor lembu sekiranya Allah menyembuhkan penyakitku atau pun memberikanku seorang anak ataupun menyelamatkan aku dan sebagainya ".

nazar itu tidak dapat menolak keburukan ataupun mendatangkan kebaikan. kepercayaan pada nazar adalah suatu kepercayaan yang salah. kita tidak boleh berkata, " aku terhindar daripada bencana itu ataupun aku mendapat kebaikan ini berkat nazarku ".

maksudnya,nazar itu tidak dapat mendatangkan apa2 kebaikan kepada orang yang bernazar selama Allah belum menetapkan sesuatu hal itu untuknya. nazar itu juga tidak dapat memalingkan daripada apa2 keburukan yang Allah tetapkan.

Nabi Muhammad menegaskan hal ini dalam hadis berikut:

"nazar itu tidak mendatangkan sesuatu yang belum ditetapkan bagi anak adam. sesungguhnya,segala sesuatu yang berlaku adalah apa yang Allah takdirkan baginya."
( hadis laporan Mutafaq alaih )

oleh itu nazar adalah makruh dan kita tidak boleh bernazar apabila kita menginginkan sesuatu. Allah juga melarang kita bernazar kerana bernazar,kita meletakkan syarat kepada Allah supaya Allah memberi kebaikan ataupun menghindarkan keburukan. hal itu adalah suuzh zhon iaitu berburuk sangka kepada Allah.

Al-Hakim di dalam kitab al-Mastadrak melaporkan dengan sanad yang sahih daripada Said bin al-Harits,"sewaktu aku sedang bersama Umar bin Mu'ammar di negeri Parsi,berleluasa wabak kolera yang dashsyat. lalu,aku berjanji kepada diriku seandainya Allah menyelamatkan anakku daripada penyakit itu,aku akan berjalan ke Baitullah. namun tidak lama selepas itu, annakku jatuh sakit dan meninggal.aku bertanya kepada Umar,apakah pendapatnya dalam hal itu. Ibnu Umar berkata,"bukankah Allah melarang kita bernazar? sesungguhnya Nabi Muhammad mengatakan nazar itu tidak dapat mempercepatkan sesuatu dan tidak juga mengakhirkannya".

dipetik dari buku Dahsyatnya Doa Ibu - SYAMSUDDIN NOOR

Tiada ulasan: